LAPORAN MAGANG
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Nama Kegiatan : Magang “ ”
Tanggal Kegiatan :
Desember - Januari
Tempat :
Menara Group, “Swalayan Menara” Jl.Wates KM 1, Kadipiro, Yogyakarta
Pengusul :-
Nama : Muhammad Adriansyah
No Mahasiswa : 20120410316
Yogyakarta,
29 februari
2016
Mengesahkan, Mengetahui,
Dosen Pendamping Pimpinan Lembaga
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang
telah memberikan barokah, rahmat dan kemudahan dalam penulisan Laporan Magang
Pendampingan pada Menara Swalayan. Laporan Magang disusun untuk memenuhi
persyaratan dalam mata kuliah Magang. Laporan ini ditulis atas dasar program
magang yang telah diikuti penulis selama
250 jam.
Penulisan laporan ini tidak terlepas
dari bimbingan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan
ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Dr. Nano Prawoto, M.Si selaku Dekan
Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
2. Ibu Munjiati Munawaroh, SE.,M.Si. Selaku dosen Jurusan fakultas Manajemen Universitas Muhmammadiyah
Yogyakarta dan yang dengan sabar dan bijaksana telah memberikan bimbingan dan
masukan selama proses penyusunan laporan magang.
3. Pihak UMKM Ada Swalayan , yang telah
bersedia menjadi obyek pelaksanaan program magang.
4. Teman-teman dan semua pihak yang
telah memberikan dukungan, semangat, bantuan dan motivasi dalam proses
penyelesaian Laporan Magang.
Sebagai penutup, penulis menyadari
masih banyak kekurangan dalam Laporan Magang ini. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna pengembangan Laporan
Magang selanjutnya.
Kegiatan magang ini bertujuan agar mahasiswa bisa
mendapatkan pengalaman praktis di dunia kerja untuk mendukung penguasaan
teoritis yang telah diperoleh di bangku kuliah. Dengan adanya pelaksanaan
magang ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para alumni ketika berada
dalam situasi kerja. Selain itu, dengan adanya pelaksanaan magang ini dapat
dijadikan acuan bagi mahasiswa sebagai salah satu sumber tenaga kerja yang
nantinya akan dibutuhkan oleh perusahaan, instansi yang membutuhkan ataupun
untuk diri sendiri jika melakukan usaha mandiri.
Program
magang di UMKM Menara Swalayan dilaksanakan selama 40 hari dari bulan Desember
2015 sampai dengan bulan Januari 2016. Selama kurun waktu tersebut, mahasiswa menjalankan kegiatan
dengan program magang :
1. Manajemen Operasi yaitu Pengaturan
Layout
2. Manajemen Pemasaran yaitu
promosi,pelayanan, pencocokan harga barang dikomputer kasir dan Analisis
Pesaing.
Adapun
hasil dari pelaksanaan program tersebut adalah program Pengaturan Layout 100%,Pencocokan
harga barang 90%, analisis pesaing 100%.
Magang merupakan
suatu kegiatan mahasiswa yang berlangsung didunia kerja, dan juga merupakan
bentuk aplikasi penyelenggaraan pendidikan profesional yang memadukan secara
sistematis antara program pendidikan dengan program keahlian yang diperoleh
langsung melalui dunia kerja, sehingga terarah dan dapat mencapai tingkat
keahlian profesional tertentu dan Mahasiswa sebagai akademisi lebih banyak
mengenyam pelajaran yang bersifat teoristis. Maksudnya adalah hampir
kesulurahan yang dipelajari oleh mahasiswa dalam institut perguruan tinggi
bersifat teori dan sedikit sekali praktisinya. Oleh sebab itu, banyak mahasiswa
yang pada saat memasuki dunia kerja diragukan kemampuannya oleh instansi yang
dimasukinya, walaupun dilihat dari segi nilai tidak sedikit yang memiliki
predikat cumlaude.
Maka, diperlukan suatu metode yang diharapkan
mampu untuk memberi suatu perubahan yang bernilai positif. Sebagai salah
satunya adalah program magang. Magang ini mengajarkan mahasiswa untuk terjun
kedalam suatu instansi baik instansi yang bersifat bisnis, pemerintah bahkan
lembaga sosial yang ada pada masyarakat.
Saat
ini perkembangan perekonomian mengarah pada bentuk
perekonomian modern, dimana industri dan perdagangan serta aktivitas
perekonomian dipacu untuk terus meningkatkan mutu dan kualitas maupun
koefisiensi secara kompetitif menuju pasar yang luas.
Berdasarkan
latar belakang di atas, demi melengkapi pembelajaran program magang di
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, maka penulis memilih usaha
waralaba / swalayan Menara Group sebagai tempat penulis magang, selain itu
program magang ini diharapkan menambah pengetahuan, pengalaman, dan wawasan
penulis di lapangan / dunia kerja.
Masalah
yang dihadapi Menara Swalayan ini adalah
1. Layout
atau tata letak barang masih kurang sesuai dengan jenis produknya.
2. Pelabelan
harga produk,dimana harga yang tertera di rak belum sesuai dengan yang
dikomputer/mesin kasir.
3. Stok
barang terkadang kelebihan maupun kekurangan barang di Menara Swalayan.
4. Dalam
segi keamanan seperti parkir belum ada serta dalam pengawasan seperti CCTV
tidak nyala.
Adapun tujuan dari kegiatan magang ini ialah agar mahasiswa
bisa mendapatkan pengalaman praktis di dunia kerja untuk mendukung penguasaan
teoritis yang telah diperoleh di bangku kuliah. Dengan adanya pelaksanaan
magang ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para alumni ketika berada
dalam situasi kerja. Selain itu, dengan adanya pelaksanaan magang ini dapat
dijadikan acuan bagi mahasiswa sebagai salah satu sumber tenaga kerja yang
nantinya akan dibutuhkan oleh perusahaan, instansi yang membutuhkan ataupun
untuk diri sendiri jika melakukan usaha mandiri
Adapun manfaat dari program magang antara
lain:
1.
Mahasiswa dapat memberikan kontribusi
yang positif berdasarkan pengalaman yang diperolehnya ketika magang dalam
memecahkan permasalahan.
2.
Mahasiswa dapat menyesuaikan diri di
lapangan kerja karena sudah mempunyai pengalaman di magang, memperaktekkan ilmu
yang dimiliki dari pendidikan kedalam dunia kerja nyata dan menambah wawasan
mahasiswa dalam berinteraksi kedalam dunia kerja.
3.
Mahasiswa memperoleh gambaran dan
pengalaman nyata dunia kerja yang berguna bagi mahasiswa sebagai bekal nanti
apabila mahasiswa terjun ke dunia kerja.
4.
Diharapkan kompetensi personal, sosial
san profesionalitas sumber daya manusia yang dimiliki mahasiswa/i akan
meningkat menjadi lebih baik.
5.
Agar tidak gugup dalam menghadapi
permasalahan dunia kerja dan menumbuhkan etos kerja yang mengacu kepada
kerjasama, baik terhadap sesama rekan kerja maupun kepada atasan didalam
pekerjaan.
6.
Memperoleh perbandingan nyata antara
pendidikan yang diperoleh dengan kenyataan yang sebenarnya di perusahaan
1. Program
Manajemen Pemasaran
a. Pencocokan
harga produk
Masalah cukup penting untuk diperbaiki di Swalayan ini
adalah tidak sinkronnya harga sebuah produk antara di rak dan di computer. Hal
ini bisa menyebabkan komplen dari konsumen dan juga bisa menyebabkan penjualan
turun. Hal tersebut terjadi karena cepatnya kenaikan harga dari distributor,
sehingga ketika harga baru sudah diterapkan di komputer sedangkan yang di rak
belum disesuaikan. Maka dari itu, solusinya adalah merubah label harga di rak secepat
mungkin setelah ada harga baru di komputer. Hal ini akan membuat konsumen
nyaman, karena jumlah yang mereka bayarkan sesuai dengan yang mereka lihat di label rak.
b. Label
layout jenis barang
Disini tidak adanya label layout yang
menunjukkan jenis-jenis barang, seperti dimana letak untuk barang jenis makanan
ringan, persabunan, minuman. Hal ini dapat membingungkan konsumen dalam mencari
produk yang ingin dibeli. Solusinya akan ditambahkan label layout yang akan
menunjukan letak suatu jenis barang di dalam toko.
c. Pelayanan
Pelanggan
Pelayanan pelanggan adalah faktor kunci
keberhasilan suatu usaha. Jika usaha tumbuh dan berkembang serta bisa bertahan
dalam persaingan maka keuntungan dan pendapatan juga dapat meningkat. Untuk
melaksanakan hal tersebut maka pemilik usaha harus meningkatkan jumlah
pelanggan yang dimiliki, dengan cara memelihara dan mempertahankan pelanggan
yang dimiliki selayaknya pelanggan baru. Pelayanan pelanggan yang baik dan ramah dapat memberikan
kepuasan pada pelanggan sehingga dapat mempengaruhi loyalitas pelanggan.
2. Program
Manajemen Operasi
a. Pengaturan Lay Out
Faktor tata letak (Lay Out) dalam kegiatan jual beli barang sangat berpengaruh
terhadap kelancaran usaha, diantaranya akan dapat memudahkan pembeli
mendapatkan barang-barang yang di inginkan karena barang-barang yang dijual di
letakkan pada rak-rak yang disusun secara berbaris sesuai dengan kelompok
barang, jarak antar rak-rak tersebut memperhatikan keleluasan gerak dari
pembeli serta tinggi rak disesuaikan dengan jangkauan pembeli. Selain
memudahkan pembeli, pengaturan Lay Out juga
dapat meningkatkan efisiensi serta tingkat kenyamanan juga akan meningkat.
Output mingguan
a. Mahasiswa
Mahasiswa memahami
bagaimana tahapan dan cara mengelola usaha serta strategi pemasaran di Swalayan
mulai dari penataan barang, labeling harga, stok barang, pelayanan, promosi
cara pemesanan barang serta pengasiran.
b. Usaha
Swalayan
Menara Swalayan mengalami
perubahaan layout yang sekarang sudah teratata dan letaknya sudah membaik.
Omset penjualanpun
mengalami peningkatan secara bertahap.
Output Akhir Program
a. Mahasiswa :
Mendapatkan pengalaman yang bermanfaat yaitu praktek langsung
bagaimana caranya mengelola suatu usaha serta meningkatkan skill berwirausaha.
b. Usaha Swalayan :
1) Mempermudah konsumen dalam melakukan pembelian
dan pemilihan barang oleh tata letak serta label harga yang sesuai dengan di
komputer kasir.
2) Dengan adanya beberapa strategi promosi ini menambah dayatarik
konsumen untuk berbelanja di Menara Swalayan.
3) Dengan semua peningkatan diatas maka
diharapkan mampu meningkatkan omset penjualan barang di Menara Swalayan.
BAB II
Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan
atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas
manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut.
Harga yang ditawarkan kepada konsumen harus sesuai dengan pandangan konsumen
atas nilai dan manfaat yang diperoleh dari produk tersebut. Harga mempunyai
peranan penting bagi perusahaan, karena harga mempunyai pengaruh terhadap
kemampuan perusahaan dalam bersaing dengan perusahaan lainnya.
Harga merupakan hal yang
terpenting dalam sebuah bisnis, barang yang dijual harus ditentukan harganya
sehingga seluruh pihak akan memperoleh keuntungan dari pemberian harga yang
sesuai, sehingga mendapatkan hasil yang memuaskan karena baiknya strategi
penetapan harga.
Pada dasarnya ada empat jenis tujuan penetapan
harga, yaitu :
1.
Berorientasi
pada Laba, bahwa setiap perusahaan selalu memilih harga yang dapat menghasilkan
laba yang paling tinggi atau sering disebut ”maksimisasi laba”.
2.
Berorientasi
pada Volume, bahwa penetapan harga sedemikian rupa agar dapat mencapai tingkat
volume penjualan tertentu, nilai penjualan atau pangsa pasar tertentu.
3.
Berorientasi
pada citra (image), bahwa penetapan harga tertentu dapat membentuk citra
perusahaan, misalnya menetapkan harga tinggi dapat membentuk citra perusahaan
yang prestisius, sementara menetapkan harga rendah memungkinkan menjaga nilai
perusahaan tertentu (menjaga harga yang terendah di suatu daerah).
4.
Berorientasi
pada Stabilitas Harga, hal ini dilakukan untuk mempertahankan hubungan yang
stabil antara suatu perusahaan dan harga pemimpin industri (industry leader).
Label merupakan bagian
dari kemasan, atau merupakan etiket (tanda pengenal) yang ditempelkan pada
produk. Beberapa fungsi label menurut Kotler &
Keller (2009:29) adalah sebagai berikut:
1.
Mengidentifikasi
produk atau merek.
2.
Memeringkat
produk.
3.
Menggambarkan
produk, siapa yang membuatnya, dimana produk itu dibuat, kapan produk itu
dibuat, apa isinya, dll.
4.
Mempromosikan
produk melalui grafis yang menarik.
Layout atau tata letak merupakan satu
keputusan yang menentukan efisiensi sebuah operasi dalam jangka panjang. Banyak
dampak strategis yang terjadi dari hasil keputusan tentang layout, diantaranya
kapasitas, proses, fleksibilitas, biaya, kualitas lingkungan kerja, kontak
konsumen dan citra perusahaan. Layout yang efektif membantu perusahaan mencapai
sebuah strategi yang menunjang strategi bisnis yang telah ditetapkan diantara
diferensiasi, biaya rendah maupun respon cepat.
Dalam semua kasus yang terjadi, layout
seharusnya mempertimbangkan bagaimana cara mencapai :
1.
Pemanfaatan
lebih tinggi atas ruang, fasilitas dan tenaga kerja.
2.
Perbaikan
aliran informasi, barang atau tenaga kerja.
3.
Meningkatkan
moral kerja dan kondisi keamanan yang lebih baik
4.
Meningkatkan
interaksi perusahaan dengan konsumen.
5.
Peningkatan
fleksibilitas.
Faktor tata letak (Lay Out) dalam kegiatan
jual beli barang sangat berpengaruh terhadap kelancaran usaha, diantaranya akan
dapat memudahkan pembeli mendapatkan barang-barang yang di inginkan karena
barang-barang yang dijual di letakkan pada rak-rak yang disusun secara berbaris
sesuai dengan kelompok barang, jarak antar rak-rak tersebut memperhatikan keleluasan
gerak dari pembeli serta tinggi rak disesuaikan dengan jangkauan pembeli.
Pesaing
adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang/jasa yang sama atau
mirip dengan produk yang kita tawarkan. yang perlu diketahui dari pesaing ialah
: kelengkapan, mutu dan desain, harga yang ditawarkan, saluran distribusi yang
dimiliki, promosi yang dijalankan, rencana kegiatan pesaing kedepan.Di pasar
kita dapat membedakan empat tingkat persaingan berdasarkan tingkat substitusi produk :
1. Persaingan merek : terjadi apabila suatu
perusahaan para pesaingnya adalah perusahaan lain yang menawarkan produk dan
jasa yang serupa pada pelanggan
yang sama dengan harga yang sama.
2. Persaingan industri : terjadi apabila suatu
perusahaan menganggap para pesaingnya adalah semua perusahaan yang membuat
produk atau kelas produk yang sama.
3. Persaingan bentuk : terjadi apabila suatu
perusahaan yang menganggap para pesaingnya adalah semua perusahaan yang
memproduksi produk yang memberikan jasa yang sama.
4. Persaingan generik : terjadi apabila suatu
perusahaan menggangap para pesaingnya adalah semua perusahaan yang bersaing
untuk mendapatkan uang konsumen yang sama.
1. Strength
a. Terletak
di pinggir jalan raya yang memudahkan pelanggan untuk berbelanja.
b. Barang
yang diperjualkan cukup
lengkap.
c. Harga
lebih murah di bandingkan pesaing atau pasar modern.
d. Sistem pengendalian perusahaan yang bagus dalam hal
strategi.
2. Weakness
a. Banyak sekali pesaing lama maupun baru
dengan berbagai strategi dalam hal promosi.
b. Kurangnya keamanan terhadap pelanggan di karenakan penitipan barang atau helm yang
Tidak di
jalankan.
c. Ketersediaan barang tidak sesuai
permintaan, kadang kekurangan atau kelebihan stok barang.
3. Opportunities
Mencari konsumen baru, dalam bentuk
ketersediaan barang yang dibutuhkan konsumen
dengan menyediakan barang-barang kebutuhan sekunder.
4. Threats
a.
Semakin pesatnya perkembangan pesaing yang sejenis dengan berbagai inovasi dan promosinya yang dapat menarik perhatian
konsumen.
b. Ancaman terbesar dari usaha ini adalah pasar modern
seperti indomart dan alfamart.
Karena biasanya pasar modern buka 24 jam dan berada di tempat yang strategis.
1.
Program Manajemen
Operasi
a. Pengaturan Layout
Program ini kami
lakukan karena dalam masa pengamatan adanya letak barang yang dirasa kurang
tepat posisinya. Ada yang tidak sesuai dengan jenisnya. Adapun jenis barang yg
kami atur adalah makanan ringan, minuman, minuman didalam lemari pendingin.
Contohnya seperti produk minuman yang didalam lemari pendingin, dimana suatu
produk terlalu banyak dan bahkan tidak ada disana.
Sehingga terkesan monoton. Kami pun mengurangi stok yang terdapat disana, dan
menampilkan barang jenis lain berjejeran disana. Kendala yang saya hadapi
dengan teman teman magang dalam program ini adalah tidak efisiennya waktu dalam
pengaturan layout di karena kan SDM nya kurang.
2.
Program Manajemen
Pemasaran
a. Pencocokan harga
barang
Program manajemen
pemasaran yang pertama adalah labeling harga produk. Program ini dijalankan
pada minggu ke 3 dan 4. Program ini kami lakukan karena dalam masa pengamatan
adanya ketidaksesuaian harga antara di rak dengan di mesin kasir. Hal ini
sangat mengganggu kenyamanan konsumen. Kenaikan harga sebuah produk terjadi
tidak menentu. Hal ini tergantung dari pusatnya. Harga bisa saja tiba-tiba naik.
Hal ini yang membuat harga sebuah barang di rak tidak sinkron dengan di
komputer kasir. Tahapan dalam melabel harga adalah barang diinput ke komputer
terlebih dahulu kemudian perubahan harga di sesuaikan dengan harga pokok dan
berapa laba yang diinginkan. Setelah perhitungan harga, maka hal terakhir yang
dilakukan adalah memberikan tanda harga (price
tag) pada barang sehingga tanda harga (price
tag) harus cepat disesuaikan dengan harga yang ada dikomputer kasir.
Kendala dalam program ini ialah kurang efektifnya waktu karena banyak yang
harus dikerjakan seperti melakukan pelayanan konsumen sehingga ketercapaian
program ini mencapai 80%.
b. Analisis Pesaing
Program survey
pesaing ini dilakukan pada radius 500 meter dari swalayan, terdapat pesaing
yang potensial seperti alfamart dan indomart. Alfamart dan
Indomart merupakan tempat penjualan yang menyediakan barang seperti swalayan
misalnya makanan pokok, makanan ringan, alat rumah tangga dan sebagainya yang
dikenal sejak lama oleh masyarakat dan memiliki cabang yang sangat banyak,
serta waktu operasinya maksimal 24 jam sehingga banyak konsumen yang mendatangi
tempat penjualan tersebut.
Selain pesaing potensial alfamart dan indomart, terdapat pesaing kecil yakni toko- toko yang menjual
sembako dan alat rumah tangga lain nya yang dekat dengan swalayan.
B. Ketercapaian
Output/hasil
a.
Mahasiswa
: Mendapatkan pengalaman sangat bermanfaat yang tidak di pelajari dari kampus
yakni praktek langsung bagaimana caranya mengelola suatu usaha dan terjun
langsung di dunia kerja.
b.
Usaha
Swalayan :
1. Pemilik dapat memanajemen barang dengan sistem substitusi serta selalu
menerapkan kecocokan harga barang pada label harga dengan komputer yang berada
di kasir.
2. Mempermudah konsumen dalam pembelian dan pemilihan barang oleh tata
letak serta labeling yang baik dan jelas.
3. Membantu meningkatkan omset penjualan di
Menara
1. Program
Manajemen Operasi
|
||
PROGRAM
|
KETERCAPAIAN DARI TARGET (%)
|
KENDALA YANG DIHADAPI
|
a. Pengaturan Layout
|
100 %
|
-
|
2. Program
Manajemen Pemasaran
|
||
PROGRAM
|
KETERCAPAIAN DARI TARGET (%)
|
KENDALA YANG DIHADAPI
|
a. Pencocokan Harga Barang di komputer kasir
|
90 %
|
-
|
b. Analisis Pesaing
|
100%
|
-
|
A. Kesimpulan
Magang merupakan salah satu kegiatan yang
dapat melatih mahasiswa dan pada akhirnya mahasiswa mampu menghadapi situasi kerja
yang nantinya diharapkan dapat bersikap terampil, disiplin, tekun, dan jujur,
serta memiliki etos kerja yang tinggi terhadap pekerjaan yang sedang dihadapi.
Program magang ini dapat memberikan manfaat
dan perubahan yang lebih baik bagi UMKM Swalayan
seperti berjalannya program pemasaran seperti penyesuaian dan pencocokan harga
barang, pelayanan pelanggan serta analisis pesaing. Terakhir pada program
manajemen operasi berupa sustitusi barang, identifikasi barang menurut turn
over dan pengaturan layout.
Perencanaan program tersebut tidak hanya
sekedar program, tetapi telah dilakukan identifikasi masalah sebelumnya
sehingga program tersebut dirasakan sangat bermanfaat dan efektif. Sebagai
mahasiswa sayapun merasa cukup puas dengan program magang yang dilakukan,
karena selain dapat membantu kemajuan UMKM swalayan, saya juga mendapat banyak
pengetahuan bagaimana caranya memiliki dan mengatur usaha mandiri.
Adapun beberapa kendala yang dihadapi selama dalam program
magang adalah sebagai berikut:
1. Kurang berjalan nya
program layout pada Menara Swalayan karena
keterbatasan tempat.
2. Pada saat melakukan
pekerjaan-pekerjaan yang di tugaskan merasa melelahkan dan berat karena belum
terbiasa.
C. Rekomendasi
Dari
berbagai kendala yang dapat menghambat maka perlu adanya perbaikan dan
pembenahan agar kendala-kendala yang sama tidak terulang kembali. Berikut ini
adalah rekomendasi yang diberikan bagi pihak UMKM swalayan di masa yang akan
datang.
1. Barang atau prodak
yang cepat terjual dan habis sebaiknya cepat disediakan kembali.
2. Kepada mahasiswa yang
akan melakukan magang di Swalayan selanjutnya untuk meneruskan program yang
sudah berjalan yakni program penataan layout, promosi,pelayanan dan program
penyesuaian harga barang dikomputer dengan di rak.
PPM UMY. 2014. Panduan Program Magang. pp :
7-13
Munawaroh, Munjiati. 2015. Wawancara langsung Menara Swalayan.
Akbar, Irchash. .2013. Contoh Proposal Magang. Diunggah pada http://ibarseda151.wordpress.com/2013/12/10/contoh-proposal-magang Diakses
pada tanggal 4 januari 2015.
Anonim. 2011. Analisa SWOT dan
Penerapannya dalam Organisasi. Diunggah dalam
http://wirausahatkj,blogspot.com/2011/10/Analisa-swot-dan-penerapannya-dalam.html.
diakses pada tanggal 4 Januari 2015.
Profil Menara Group. Diunggah dalam http://menaraminimarketyogya.blogspot.co.id. Diakses pada pukul 21.00 tanggal 17 September
2015.