Wednesday 15 March 2017

LAPORAN MAGANG “Analisa Pesaing dan Lay Out di Manara Swalayan”

LAPORAN MAGANG
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Nama Kegiatan             : Magang “ ”
Tanggal Kegiatan          : Desember - Januari
Tempat                          : Menara Group, “Swalayan Menara” Jl.Wates KM 1, Kadipiro,     Yogyakarta
Pengusul                      :-
Nama                           : Muhammad Adriansyah
No Mahasiswa                        : 20120410316

Yogyakarta,  29 februari 2016


             Mengesahkan,                                                                       Mengetahui,
          Dosen Pendamping                                                            Pimpinan Lembaga


Munjiati Munawaroh, SE.,M.Si.                                         Munjiati Munawaroh, SE.,M.Si.   NIP: 19700405199303143024                                            NIP: 19700405199303143024











KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan barokah, rahmat dan kemudahan dalam penulisan Laporan Magang Pendampingan pada Menara Swalayan. Laporan Magang disusun untuk memenuhi persyaratan dalam mata kuliah Magang. Laporan ini ditulis atas dasar program magang yang telah diikuti penulis selama  250 jam.
Penulisan laporan ini tidak terlepas dari bimbingan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.       Bapak Dr. Nano Prawoto, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
2.       Ibu Munjiati Munawaroh, SE.,M.Si. Selaku dosen Jurusan fakultas Manajemen Universitas Muhmammadiyah Yogyakarta dan yang dengan sabar dan bijaksana telah memberikan bimbingan dan masukan selama proses penyusunan laporan magang.
3.       Pihak UMKM Ada Swalayan , yang telah bersedia menjadi obyek  pelaksanaan program magang.
4.       Teman-teman dan semua pihak yang telah memberikan dukungan, semangat, bantuan dan motivasi dalam proses penyelesaian Laporan Magang.

Sebagai penutup, penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam Laporan Magang ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna pengembangan Laporan Magang selanjutnya.









Kegiatan magang ini bertujuan agar mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman praktis di dunia kerja untuk mendukung penguasaan teoritis yang telah diperoleh di bangku kuliah. Dengan adanya pelaksanaan magang ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para alumni ketika berada dalam situasi kerja. Selain itu, dengan adanya pelaksanaan magang ini dapat dijadikan acuan bagi mahasiswa sebagai salah satu sumber tenaga kerja yang nantinya akan dibutuhkan oleh perusahaan, instansi yang membutuhkan ataupun untuk diri sendiri jika melakukan usaha mandiri.
Program magang di UMKM Menara Swalayan dilaksanakan selama 40 hari dari bulan Desember 2015 sampai dengan bulan Januari 2016. Selama kurun waktu  tersebut, mahasiswa menjalankan kegiatan dengan program  magang :
1. Manajemen Operasi yaitu Pengaturan Layout
2. Manajemen Pemasaran yaitu promosi,pelayanan, pencocokan harga barang dikomputer kasir dan Analisis Pesaing.
Adapun hasil dari pelaksanaan program tersebut adalah program Pengaturan Layout 100%,Pencocokan harga barang 90%, analisis pesaing 100%.




Magang merupakan suatu kegiatan mahasiswa yang berlangsung didunia kerja, dan juga merupakan bentuk aplikasi penyelenggaraan pendidikan profesional yang memadukan secara sistematis antara program pendidikan dengan program keahlian yang diperoleh langsung melalui dunia kerja, sehingga terarah dan dapat mencapai tingkat keahlian profesional tertentu dan Mahasiswa sebagai akademisi lebih banyak mengenyam pelajaran yang bersifat teoristis. Maksudnya adalah hampir kesulurahan yang dipelajari oleh mahasiswa dalam institut perguruan tinggi bersifat teori dan sedikit sekali praktisinya. Oleh sebab itu, banyak mahasiswa yang pada saat memasuki dunia kerja diragukan kemampuannya oleh instansi yang dimasukinya, walaupun dilihat dari segi nilai tidak sedikit yang memiliki predikat cumlaude.
Maka, diperlukan suatu metode yang diharapkan mampu untuk memberi suatu perubahan yang bernilai positif. Sebagai salah satunya adalah program magang. Magang ini mengajarkan mahasiswa untuk terjun kedalam suatu instansi baik instansi yang bersifat bisnis, pemerintah bahkan lembaga sosial yang ada pada masyarakat.
Saat ini perkembangan perekonomian mengarah pada bentuk perekonomian modern, dimana industri dan perdagangan serta aktivitas perekonomian dipacu untuk terus meningkatkan mutu dan kualitas maupun koefisiensi secara kompetitif menuju pasar yang luas.
Berdasarkan latar belakang di atas, demi melengkapi pembelajaran program magang di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, maka penulis memilih usaha waralaba / swalayan Menara Group sebagai tempat penulis magang, selain itu program magang ini diharapkan menambah pengetahuan, pengalaman, dan wawasan penulis di lapangan / dunia kerja.


Masalah yang dihadapi Menara Swalayan ini adalah
1.      Layout atau tata letak barang masih kurang sesuai dengan jenis produknya.
2.      Pelabelan harga produk,dimana harga yang tertera di rak belum sesuai dengan yang dikomputer/mesin kasir.
3.      Stok barang terkadang  kelebihan maupun  kekurangan barang di Menara Swalayan.
4.      Dalam segi keamanan seperti parkir belum ada serta dalam pengawasan seperti CCTV tidak nyala.
Adapun tujuan dari kegiatan magang ini ialah agar mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman praktis di dunia kerja untuk mendukung penguasaan teoritis yang telah diperoleh di bangku kuliah. Dengan adanya pelaksanaan magang ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para alumni ketika berada dalam situasi kerja. Selain itu, dengan adanya pelaksanaan magang ini dapat dijadikan acuan bagi mahasiswa sebagai salah satu sumber tenaga kerja yang nantinya akan dibutuhkan oleh perusahaan, instansi yang membutuhkan ataupun untuk diri sendiri jika melakukan usaha mandiri
        Adapun manfaat dari program magang antara lain:
1.      Mahasiswa dapat memberikan kontribusi yang positif berdasarkan pengalaman yang diperolehnya ketika magang dalam memecahkan permasalahan.
2.      Mahasiswa dapat menyesuaikan diri di lapangan kerja karena sudah mempunyai pengalaman di magang, memperaktekkan ilmu yang dimiliki dari pendidikan kedalam dunia kerja nyata dan menambah wawasan mahasiswa dalam berinteraksi kedalam dunia kerja.
3.      Mahasiswa memperoleh gambaran dan pengalaman nyata dunia kerja yang berguna bagi mahasiswa sebagai bekal nanti apabila mahasiswa terjun ke dunia kerja.
4.      Diharapkan kompetensi personal, sosial san profesionalitas sumber daya manusia yang dimiliki mahasiswa/i akan meningkat menjadi lebih baik.
5.      Agar tidak gugup dalam menghadapi permasalahan dunia kerja dan menumbuhkan etos kerja yang mengacu kepada kerjasama, baik terhadap sesama rekan kerja maupun kepada atasan didalam pekerjaan.
6.      Memperoleh perbandingan nyata antara pendidikan yang diperoleh dengan kenyataan yang sebenarnya di perusahaan

1.      Program Manajemen Pemasaran
a.       Pencocokan harga produk
Masalah  cukup penting untuk diperbaiki di Swalayan ini adalah tidak sinkronnya harga sebuah produk antara di rak dan di computer. Hal ini bisa menyebabkan komplen dari konsumen dan juga bisa menyebabkan penjualan turun. Hal tersebut terjadi karena cepatnya kenaikan harga dari distributor, sehingga ketika harga baru sudah diterapkan di komputer sedangkan yang di rak belum disesuaikan. Maka dari itu, solusinya adalah merubah label harga di rak secepat mungkin setelah ada harga baru di komputer. Hal ini akan membuat konsumen nyaman, karena jumlah yang mereka bayarkan sesuai dengan yang mereka lihat di label rak.

b.      Label layout jenis barang
Disini tidak adanya label layout yang menunjukkan jenis-jenis barang, seperti dimana letak untuk barang jenis makanan ringan, persabunan, minuman. Hal ini dapat membingungkan konsumen dalam mencari produk yang ingin dibeli. Solusinya akan ditambahkan label layout yang akan menunjukan letak suatu jenis barang di dalam toko.
c.       Pelayanan Pelanggan
Pelayanan pelanggan adalah faktor kunci keberhasilan suatu usaha. Jika usaha tumbuh dan berkembang serta bisa bertahan dalam persaingan maka keuntungan dan pendapatan juga dapat meningkat. Untuk melaksanakan hal tersebut maka pemilik usaha harus meningkatkan jumlah pelanggan yang dimiliki, dengan cara memelihara dan mempertahankan pelanggan yang dimiliki selayaknya pelanggan baru. Pelayanan pelanggan yang baik dan ramah dapat memberikan kepuasan pada pelanggan sehingga dapat mempengaruhi loyalitas pelanggan.
2.      Program Manajemen Operasi
       a. Pengaturan Lay Out
Faktor tata letak (Lay Out) dalam kegiatan jual beli barang sangat berpengaruh terhadap kelancaran usaha, diantaranya akan dapat memudahkan pembeli mendapatkan barang-barang yang di inginkan karena barang-barang yang dijual di letakkan pada rak-rak yang disusun secara berbaris sesuai dengan kelompok barang, jarak antar rak-rak tersebut memperhatikan keleluasan gerak dari pembeli serta tinggi rak disesuaikan dengan jangkauan pembeli. Selain memudahkan pembeli, pengaturan Lay Out juga dapat meningkatkan efisiensi serta tingkat kenyamanan juga akan meningkat.
           Output mingguan
a.       Mahasiswa
Mahasiswa memahami bagaimana tahapan dan cara mengelola usaha serta strategi pemasaran di Swalayan mulai dari penataan barang, labeling harga, stok barang, pelayanan, promosi cara pemesanan barang serta pengasiran.
b.      Usaha Swalayan
Menara Swalayan mengalami perubahaan layout yang sekarang sudah teratata dan letaknya sudah membaik. Omset penjualanpun mengalami peningkatan secara bertahap.
            Output Akhir Program
a.       Mahasiswa :
Mendapatkan pengalaman yang bermanfaat yaitu praktek langsung bagaimana caranya mengelola suatu usaha serta meningkatkan skill berwirausaha.
b.      Usaha Swalayan :
1)      Mempermudah konsumen dalam melakukan pembelian dan pemilihan barang oleh tata letak serta label harga yang sesuai dengan di komputer kasir.
2)      Dengan adanya beberapa strategi promosi ini menambah dayatarik konsumen untuk berbelanja di Menara Swalayan.
3)      Dengan semua peningkatan diatas maka diharapkan mampu meningkatkan omset penjualan barang di Menara Swalayan.


BAB II


Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut. Harga yang ditawarkan kepada konsumen harus sesuai dengan pandangan konsumen atas nilai dan manfaat yang diperoleh dari produk tersebut. Harga mempunyai peranan penting bagi perusahaan, karena harga mempunyai pengaruh terhadap kemampuan perusahaan dalam bersaing dengan perusahaan lainnya.
Harga merupakan hal yang terpenting dalam sebuah bisnis, barang yang dijual harus ditentukan harganya sehingga seluruh pihak akan memperoleh keuntungan dari pemberian harga yang sesuai, sehingga mendapatkan hasil yang memuaskan karena baiknya strategi penetapan harga.
Pada dasarnya ada empat jenis tujuan penetapan harga, yaitu :
1.         Berorientasi pada Laba, bahwa setiap perusahaan selalu memilih harga yang dapat menghasilkan laba yang paling tinggi atau sering disebut ”maksimisasi laba”.
2.         Berorientasi pada Volume, bahwa penetapan harga sedemikian rupa agar dapat mencapai tingkat volume penjualan tertentu, nilai penjualan atau pangsa pasar tertentu.
3.         Berorientasi pada citra (image), bahwa penetapan harga tertentu dapat membentuk citra perusahaan, misalnya menetapkan harga tinggi dapat membentuk citra perusahaan yang prestisius, sementara menetapkan harga rendah memungkinkan menjaga nilai perusahaan tertentu (menjaga harga yang terendah di suatu daerah).
4.         Berorientasi pada Stabilitas Harga, hal ini dilakukan untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara suatu perusahaan dan harga pemimpin industri (industry leader).



Label merupakan bagian dari kemasan, atau merupakan etiket (tanda pengenal) yang ditempelkan pada produk. Beberapa fungsi label menurut Kotler & Keller (2009:29) adalah sebagai berikut:
1.   Mengidentifikasi produk atau merek.
2.   Memeringkat produk.
3.   Menggambarkan produk, siapa yang membuatnya, dimana produk itu dibuat, kapan produk itu dibuat, apa isinya, dll.
4.   Mempromosikan produk melalui grafis yang menarik.

Layout atau tata letak merupakan satu keputusan yang menentukan efisiensi sebuah operasi dalam jangka panjang. Banyak dampak strategis yang terjadi dari hasil keputusan tentang layout, diantaranya kapasitas, proses, fleksibilitas, biaya, kualitas lingkungan kerja, kontak konsumen dan citra perusahaan. Layout yang efektif membantu perusahaan mencapai sebuah strategi yang menunjang strategi bisnis yang telah ditetapkan diantara diferensiasi, biaya rendah maupun respon cepat.
Dalam semua kasus yang terjadi, layout seharusnya mempertimbangkan bagaimana cara mencapai :

1.      Pemanfaatan lebih tinggi atas ruang, fasilitas dan tenaga kerja.
2.      Perbaikan aliran informasi, barang atau tenaga kerja.
3.      Meningkatkan moral kerja dan kondisi keamanan yang lebih baik
4.      Meningkatkan interaksi perusahaan dengan konsumen.
5.      Peningkatan fleksibilitas.
Faktor tata letak (Lay Out) dalam kegiatan jual beli barang sangat berpengaruh terhadap kelancaran usaha, diantaranya akan dapat memudahkan pembeli mendapatkan barang-barang yang di inginkan karena barang-barang yang dijual di letakkan pada rak-rak yang disusun secara berbaris sesuai dengan kelompok barang, jarak antar rak-rak tersebut memperhatikan keleluasan gerak dari pembeli serta tinggi rak disesuaikan dengan jangkauan pembeli.


                        Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang/jasa yang sama atau mirip dengan produk yang kita tawarkan. yang perlu diketahui dari pesaing ialah : kelengkapan, mutu dan desain, harga yang ditawarkan, saluran distribusi yang dimiliki, promosi yang dijalankan, rencana kegiatan pesaing kedepan.Di pasar kita dapat membedakan empat tingkat persaingan berdasarkan    tingkat substitusi produk :
1.      Persaingan merek : terjadi apabila suatu perusahaan para pesaingnya adalah perusahaan lain yang menawarkan produk dan jasa yang serupa pada         pelanggan yang sama dengan harga yang sama.
2.      Persaingan industri : terjadi apabila suatu perusahaan menganggap para pesaingnya adalah semua perusahaan yang membuat produk atau kelas produk yang sama.
3.      Persaingan bentuk : terjadi apabila suatu perusahaan yang menganggap para pesaingnya adalah semua perusahaan yang memproduksi produk yang memberikan jasa yang sama.
4.      Persaingan generik : terjadi apabila suatu perusahaan menggangap para pesaingnya adalah semua perusahaan yang bersaing untuk mendapatkan uang konsumen yang sama.




1. Strength

a.       Terletak di pinggir jalan raya yang memudahkan pelanggan untuk berbelanja.
b.      Barang yang diperjualkan cukup lengkap.
c.       Harga lebih murah di bandingkan pesaing atau pasar modern.
d.      Sistem pengendalian perusahaan yang bagus dalam hal strategi.

2. Weakness

      a. Banyak sekali pesaing lama maupun baru dengan berbagai strategi dalam hal promosi.
b. Kurangnya keamanan terhadap pelanggan di karenakan penitipan barang atau helm yang Tidak di jalankan.
c. Ketersediaan barang tidak sesuai permintaan, kadang kekurangan atau kelebihan stok barang.

3. Opportunities

         Mencari konsumen baru, dalam bentuk ketersediaan barang yang dibutuhkan   konsumen dengan menyediakan barang-barang kebutuhan sekunder.

4. Threats

a. Semakin pesatnya perkembangan pesaing yang sejenis dengan berbagai inovasi    dan promosinya yang dapat menarik perhatian konsumen.
b. Ancaman  terbesar dari usaha ini adalah pasar modern seperti indomart dan  alfamart. Karena biasanya pasar modern buka 24 jam dan berada di tempat yang strategis.





1.      Program Manajemen Operasi
a. Pengaturan Layout
      Program ini kami lakukan karena dalam masa pengamatan adanya letak barang yang dirasa kurang tepat posisinya. Ada yang tidak sesuai dengan jenisnya. Adapun jenis barang yg kami atur adalah makanan ringan, minuman, minuman didalam lemari pendingin. Contohnya seperti produk minuman yang didalam lemari pendingin, dimana suatu produk terlalu banyak dan bahkan tidak ada disana. Sehingga terkesan monoton. Kami pun mengurangi stok yang terdapat disana, dan menampilkan barang jenis lain berjejeran disana. Kendala yang saya hadapi dengan teman teman magang dalam program ini adalah tidak efisiennya waktu dalam pengaturan layout di karena kan SDM nya kurang.

2.      Program Manajemen Pemasaran
a. Pencocokan harga barang
      Program manajemen pemasaran yang pertama adalah labeling harga produk. Program ini dijalankan pada minggu ke 3 dan 4. Program ini kami lakukan karena dalam masa pengamatan adanya ketidaksesuaian harga antara di rak dengan di mesin kasir. Hal ini sangat mengganggu kenyamanan konsumen. Kenaikan harga sebuah produk terjadi tidak menentu. Hal ini tergantung dari pusatnya. Harga bisa saja tiba-tiba naik. Hal ini yang membuat harga sebuah barang di rak tidak sinkron dengan di komputer kasir. Tahapan dalam melabel harga adalah barang diinput ke komputer terlebih dahulu kemudian perubahan harga di sesuaikan dengan harga pokok dan berapa laba yang diinginkan. Setelah perhitungan harga, maka hal terakhir yang dilakukan adalah memberikan tanda harga (price tag) pada barang sehingga tanda harga (price tag) harus cepat disesuaikan dengan harga yang ada dikomputer kasir. Kendala dalam program ini ialah kurang efektifnya waktu karena banyak yang harus dikerjakan seperti melakukan pelayanan konsumen sehingga ketercapaian program ini mencapai 80%.

b. Analisis Pesaing
      Program survey pesaing ini dilakukan pada radius 500 meter dari swalayan, terdapat pesaing yang potensial seperti alfamart dan indomart. Alfamart dan Indomart merupakan tempat penjualan yang menyediakan barang seperti swalayan misalnya makanan pokok, makanan ringan, alat rumah tangga dan sebagainya yang dikenal sejak lama oleh masyarakat dan memiliki cabang yang sangat banyak, serta waktu operasinya maksimal 24 jam sehingga banyak konsumen yang mendatangi tempat penjualan tersebut.
Selain pesaing potensial alfamart dan indomart, terdapat pesaing kecil yakni toko- toko yang menjual sembako dan alat rumah tangga lain nya yang dekat dengan swalayan.

B. Ketercapaian Output/hasil

a.          Mahasiswa : Mendapatkan pengalaman sangat bermanfaat yang tidak di pelajari dari kampus yakni praktek langsung bagaimana caranya mengelola suatu usaha dan terjun langsung di dunia kerja.
b.         Usaha Swalayan :
1. Pemilik dapat memanajemen barang dengan sistem substitusi serta selalu menerapkan kecocokan harga barang pada label harga dengan komputer yang berada di kasir.
2. Mempermudah konsumen dalam pembelian dan pemilihan barang oleh tata letak serta labeling yang baik dan jelas.
                3. Membantu meningkatkan omset penjualan di Menara







1. Program Manajemen Operasi
PROGRAM
KETERCAPAIAN DARI TARGET (%)
KENDALA YANG DIHADAPI
a. Pengaturan Layout
100 %
-
2. Program Manajemen Pemasaran
PROGRAM
KETERCAPAIAN DARI TARGET (%)
KENDALA YANG DIHADAPI
a. Pencocokan Harga Barang di komputer kasir
90 %
-
b. Analisis Pesaing
100%
-




                                                               PENUTUP

A. Kesimpulan

            Magang merupakan salah satu kegiatan yang dapat melatih mahasiswa dan pada akhirnya mahasiswa mampu menghadapi situasi kerja yang nantinya diharapkan dapat bersikap terampil, disiplin, tekun, dan jujur, serta memiliki etos kerja yang tinggi terhadap pekerjaan yang sedang dihadapi.
            Program magang ini dapat memberikan manfaat dan perubahan yang lebih baik bagi UMKM  Swalayan seperti berjalannya program pemasaran seperti penyesuaian dan pencocokan harga barang, pelayanan pelanggan serta analisis pesaing. Terakhir pada program manajemen operasi berupa sustitusi barang, identifikasi barang menurut turn over dan pengaturan layout.
            Perencanaan program tersebut tidak hanya sekedar program, tetapi telah dilakukan identifikasi masalah sebelumnya sehingga program tersebut dirasakan sangat bermanfaat dan efektif. Sebagai mahasiswa sayapun merasa cukup puas dengan program magang yang dilakukan, karena selain dapat membantu kemajuan UMKM swalayan, saya juga mendapat banyak pengetahuan bagaimana caranya memiliki dan mengatur usaha mandiri.


Adapun beberapa kendala yang dihadapi selama dalam program magang adalah sebagai berikut:
1.      Kurang berjalan nya program  layout pada Menara Swalayan karena  keterbatasan tempat.
2.      Pada saat melakukan pekerjaan-pekerjaan yang di tugaskan merasa melelahkan dan berat karena belum terbiasa.





C. Rekomendasi


            Dari berbagai kendala yang dapat menghambat maka perlu adanya perbaikan dan pembenahan agar kendala-kendala yang sama tidak terulang kembali. Berikut ini adalah rekomendasi yang diberikan bagi pihak UMKM swalayan di masa yang akan datang.

1.      Barang atau prodak yang cepat terjual dan habis sebaiknya cepat disediakan kembali.
2.      Kepada mahasiswa yang akan melakukan magang di Swalayan selanjutnya untuk meneruskan program yang sudah berjalan yakni program penataan layout, promosi,pelayanan dan program penyesuaian harga barang dikomputer dengan di rak.


PPM UMY. 2014. Panduan Program Magang. pp : 7-13
Munawaroh, Munjiati. 2015. Wawancara langsung Menara Swalayan.
Akbar, Irchash. .2013. Contoh Proposal Magang. Diunggah pada http://ibarseda151.wordpress.com/2013/12/10/contoh-proposal-magang       Diakses pada tanggal 4 januari 2015.
Anonim. 2011. Analisa SWOT dan Penerapannya dalam Organisasi. Diunggah dalam http://wirausahatkj,blogspot.com/2011/10/Analisa-swot-dan-penerapannya-dalam.html. diakses pada tanggal 4 Januari 2015.


Profil Menara Group. Diunggah dalam http://menaraminimarketyogya.blogspot.co.id. Diakses pada pukul 21.00 tanggal 17 September 2015.